Puyuh dan Kefir

Puyuh – Quail

Telur puyuh tidak seglamour ayam petelur yang masuk ke berbagai kebutuhan konsumsi.  Telur puyuh dimanfaatkan untuk sup, campuran aneka sate, dan sebagai pakan burung, dan lain-lain.  Meskipun pemanfaatannya tidak sebanyak telur ayam ras, namun telur puyuh memiliki pasar tersendiri yang khas.

Investasi untuk beternak puyuh relatif jauh lebih kecil dibanding dengan ayam ras.  Mulai dari DOQ (Day Old Quail) sampai bertelur, puyuh betina membutuhkan waktu 45-60 hari.  Jadi, dalam dua bulan anak puyuh sudah menjadi besar dan mulai bertelur.  Dengan begitu, investasi pada puyuh jauh lebih cepat kembali.

Harga telur puyuh, relatif stabil dari saat ke saat dan nyaris selalu di atas harga telur ayam per kilogramnya.  Selain itu, untuk beternak puyuh, relatif tidak membutuhkan lahan yang luas.  Kandang ukuran 1 meter persegi bisa diisi 30-40 ekor puyuh dan dengan tinggi kandang 35 cm sehingga untuk luas satu meter persegi, dapat dibuat setidaknya lima tingkat dengan ketinggian 35 x 5 = 175 cm.  Jadi, dengan lahan 1 m2 dapat menampung 200 ekor puyuh.

Inilah salah satu keunggulan yang menarik dari puyuh.  Investasi relatif kecil dan lahan sempit pun bisa dimanfaatkan.

Di lokasi peternakan kecil, Munjul Manggahang, Baleendah, Kab Bandung, pada lahan kurang lebih 1000 meter persegi, kami memulai mengembangkan ternak puyuh setahap demi setahap.

Saat ini kapasitas mesin tetas 5 buah (a 500 butir per mesin tetas), praktis setiap minggu dapat dihasilkan DOQ sebanyak 500 – 1000 ekor.  Telur puyuh tetas disiapkan dengan kapasitas 500 -1000 ekor per minggu, dengan komposisi satu jantan untuk 4 betina.   Selebihnya adalah puyuh yang memang untuk dikonsumsi.

Di samping menetaskan dan memelihara puyuh untuk diambil telurnya, kami juga mengembangkan usaha untuk menghasilkan pakan sendiri dengan memanfaatkan lingkungan sekitar dan limbah-limbah pasar.  Tujuannya untuk menghemat biaya sehingga tidak mengandalkan pakan pabrik yang harganya relatif tinggi.  Dengan demikian biaya produksi puyuh relatif lebih rendah dibandingkan dengan mengandalkan hanya membeli pakan jadi atau konsentrat pakan.

Pengalaman yang diambil dari kegiatan inilah yang memberikan keyakinan kepada kami bahwa beternak puyuh, sekalipun dalam skala yang relatif kecil, bisa memberikan arti bagi asap dapur keluarga, ikut serta mengurangi limbah pasar, dan sekaligus memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.